You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tidak Semua Perusahaan Dapat Penangguhan UMP
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta membenarkan ada 27 perusahaan di ibu kota yang mengajukan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2015. Namun, pemberian penangguhan tidak akan dilakukan begitu saja. Bahkan, bagi perus.
photo doc - Beritajakarta.id

Tidak Semua Perusahaan Dapat Penangguhan UMP

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta membenarkan ada 27 perusahaan di ibu kota yang mengajukan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2015. Namun, pemberian penangguhan tidak akan dilakukan begitu saja. Bahkan, bagi perusahaan yang sudah sering mengajukan penangguhan maka tidak akan dikabulkan.

Kalau memang sering mengajukan penangguhan yah tidak akan kita kabulkan

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono mengatakan, sebagian besar yang mengajukan penangguhan bergerak di industri garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara. Tetapi tidak semua perusahaan akan mendapatkan penangguhan UMP, terutama bagi perusahaan dengan catatan merah atau sering mengajukan penangguhan sebelumnya.

27 Perusahaan Tak Sanggup Bayar UMP 2015

Hal itu juga sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu lalu terkait UMP. "Terkait pernyataan beliau, kita lihat nanti data dari Dewan Pengupahan. Kalau memang sering mengajukan penangguhan yah tidak akan kita kabulkan, pokoknya keputusan dalam waktu dekat ini," kata Priyono, saat dihubungi, Senin (5/1).

Dia menyebutkan Dewan Pengupahan akan mengecek langsung ke lapangan terkait dengan permintaan penangguhan tersebut. Nantinya Dewan Pengupahan akan mengeluarkan rekomendasi dari pengecekan yang dilakukan. "Kalau sudah ada laporan, kita sidangkan baru kita kasih keputusan," ujarnya.

Seperti diketahui ada 27 perusahan yang dimodali oleh Korea Selatan mengajukan penangguhan. Sebanyak 23 perusahaan berada di KBN, sementara sisanya tersebar di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

Prosedur pengajuan penangguhan UMP tertuang dalam UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Kemudian ada Keputusan Menakertrans Nomor 231 Tahun 2003 tentang Tata Cara Penangguhan Pelaksanaan UMP dan Pergub DKI Jakarta ‎Nomor 176 Tahun 2014.

Perusahaan yang mengajukan penangguhan UMP, harus melampirkan laporan keuangan selama dua tahun terakhir yang diaudit oleh akuntan publik. Kemudian juga melampirkan laporan prospek bisnis perusahaan dua tahun ke depan dan berkas acara kesepakatan antara perusahaan dan serikat kerja.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI akan Rekrut Tenaga PPSU Kelurahan

    access_time09-04-2025 remove_red_eye8676 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2746 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1690 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1518 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1386 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik